Meriah, Festival Kue Bulan Pertama Ditampilkan di Depan Publik Banjarmasin

0
322

Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan SH melepas pawai Festival Mooncake (kue bulan) yang berlangsungnya di kawasan Siring 0 Kilometer Banjarmasin, Sabtu malam (10/09/2022).

Festival Mooncake merupakan rangkaian dari Religi Expo ke 7 yang digelar 9 – 10 September, diselanggarakan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin bersama sejumlah pihak.

Turut hadiri dalam pelepasan pawai budaya ini, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ariffin Noor MT, Ketum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMT), Herman Chandra dan tokoh agama lainnya.
Ketua Pelaksana Festival Mooncake, Noor Hayati atau Ahong menyebutkan, festival ini kali pertama ditampilkan di hadapan publik di Kalsel, sejak era reformasi dimulai.

“Kegiatan juga dalam rangka memeriahkan HUT ke 72 Provinsi Kalsel pada 14 Agustus 2022 dan HUT ke 496 Kota Banjarmasin yang jatuh pada 24 September 2022,” ujarnya Ahong sembari menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan acara.


Perayaan tradisional China ditandai dengan kue bulan ini disebut juga Festival Pertengahan Musim Gugur, karena jatuh di pertengahan musim gugur di China.
Uniknya, festival ini selalu dirayakan pada bulan ke-8 hari ke-15 dari Kalender Lunar China, dan selalu jatuh pada bulan September atau Oktober.

Menurut kalender lunar China, bulan ke-8 adalah bulan kedua musim gugur.

Sementara itu, paman Birin, Gubernur Kalsel dalam sambutannya yang dibacakan Sulkan, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan dan diharapkan semakin merekatkan rasa persaudaraan masyarakat di Banua.

Diingatkan pula, sebagai generasi penerus yang memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan maupun mewujudkan cita-cita kemerdekaan, sepatutnya memahami bahwa berdirinya bangsa Indonesia bukan berdiri atas golongan tertentu bukan pula karena agama suku dan budaya tertentu, tapi karena kebersamaan dan rasa cinta tanah air.

“Mudahan kegiatan ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan kita sekalipun berbeda,” ujar paman Birin. sal/adpim

Berikan Komentar