Paman Birin Ajak Masyarakat Bahu-Membahu Bantu Ponpes sebagai Amal Jariyah
Banjarmasin – Momentum peresmian bangunan baru Pesantren Diniyah Formal (PDF) Nurul Jannah yang berlokasi di Kelayan Timur, Banjarmasin Selatan adalah upaya untuk dan mengembangkan nilai-nilai moral.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau biasa disapa Paman Birin yang menyebut pesantren harus menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit moral bangsa.
Sehingga, pembangunan tidak menjadi hampa melainkan lebih bernilai dan bermakna memajukan umat manusia.
“Mari kita bahu membahu membantu pembangunan Ponpes Nurul Jannah ini sesuai kemampuan kita, agar kedepannya pondok pesantren ini menjadi lembaga pendidikan
yang terbaik. Sisihkan sedikit rezeki sebagai tabungan amal jariyah kita menuju kehidupan kekal abadi di akhirat kelak,” ajak Paman Birin.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Tambrin mengatakan, pondok pesantren miliki tiga fungsi. Yakni, Tarbiyah pendidikan dalam rangka mencetak para guru dan kyai, kemudian fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan ekonomi umat.
Sementara itu, manakib atau riwayat hidup Almarhum KH Basyirun bin Ali bin Hasan ke-13 dibacakan Ustadz Mashur, salah satu pengajar Pondok Pesantren Nurul Jannah.
Ponpes Nurul Jannah dibangun pada 1990 oleh almarhum KH Basirun Ali sekaligus pengasuh atau pimpinan 111 pondok dari 1990 sampai tutup usia pada Januari 2010.
Namun ia tidak sendiri dalam memimpin pondok. KH Basirun dibantu Ustadz H Zaini dan Ustadz H Syafii.
Saat ini, jumlah santri yang mondok di pesantren tercatat sekitar 1.010 orang, terdiri dari 600 santri tingkat Madrasah Tsanawiyah dan 410 orang Tingkat Aliyah dengan jumlah pengajar 96 ustadz/ustadzah. sal/adpim