Paman Birin Apresiasi Santripreneur Camp Pertama di Kalsel
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor menyambut baik pelaksanaan Santripreneur Camp pertama di banua, yang diselenggarakan oleh Santripreneur Indonesia.
Hal itu disampaikan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel dalam sambutannya melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Sulkan, saat acara pembukaan Santripreneur Camp di Aula Mako Brimob, Banjarbaru, Jumat sore (3/6).
Santripreneur Camp merupakan rangkaian pelatihan keterampilan dasar untuk para santri, seperti leadership dan entrepreneurship.
Tujuan utamanya ialah mencetak wirausahawan dari kalangan santriwan-santriwati guna meningkatkan ekonomi nasional. Di Kalimantan Selatan, kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dan diikuti sebanyak 600 peserta.
Paman Birin pun berharap, kegiatan tersebut mampu mengasah potensi yang dimiliki para santri di banua serta memberi manfaat ke depannya.
“Sehingga ke depan, para santri di banua kita tidak hanya pandai mengkaji ilmu agama ataupun berdakwah, tetapi juga pandai berbisnis atau menjadi pengusaha,” pesan Paman Birin.
Paman Birin mengungkapkan, pentingnya mencetak para entrepreneur khususnya dari para pemuda, termasuk kalangan santri. Hal ini, ujarnya, merupakan salah satu upaya mendorong pemulihan sektor ekonomi yang sempat terpukul akibat pandemi.
Sosok santri sendiri, menurut Paman, sudah memiliki keunggulan selangkah dari yang lainnya. Pasalnya, mereka sejak awal memiliki modal utama untuk menjadi seorang pengusaha.
“Modal itu adalah akhlakul karimah dan ilmu agama. Teladan kita yang mulia, yaitu Rasulullah SAW, telah mencontohkan bagaimana menjadi seorang pebisnis yang sukses dan disegani. Modal beliau adalah kejujuran, kemuliaan, dan amanah,” tuturnya.
Program Santripreneur Camp juga mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Pembukaan Santripreneur Camp merupakan bagian kunjungan kerjanya di Kalimantan Selatan, sebelum bertolak ke Kongres Borneo Raya Festival.
“Para santri harus kreatif, inovatif, dan adaptif dalam menyongsong kemajuan zaman. Teknologi kian berkembang, santri jangan sampai ketinggalan. Justru santri harus menjadi agen perubahan,” pesannya.
Ditemui usai membuka acara, Sandiaga Uno menyampaikan terima kasih pada jajaran Pemprov Kalsel, Santripreneur Indonesia, dan seluruh pihak terkait atas kesuksesan penyelenggaraan acara ini.
“Harapannya, santri-santri ini akan menjadi pelaku ekonomi kreatif, pelaku pariwisata berbasis teknologi digital,” ucapnya. (Vio/Adpim)