Paman Birin : Kalsel Siap Sambut Investor dengan Permudah Regulasi untuk Berinvestasi

Investment Gathering Pojok Kopi Gernas BBI

 

Banjarmasin – Terdapat beberapa potensi dan peluang investasi bagi para investor di Kalimantan Selatan di berbagai sektor, meliputi sektor pertanian, perkebunan, sektor peternakan, sektor perikanan, hingga sektor pariwisata, yang dapat menjadi potensi unggulan Kalimantan Selatan ke depan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor saat Investment Gathering Pojok Kopi dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Tahun 2022 di Kalimantan Selatan di Taman Siring 0 Km. Jumat, (22/7) malam.

Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan, hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, mengingat tema pembangunan nasional di tahun 2023 adalah “Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan”.

“Akselerasi pembangunan ekonomi melalui pengembangan potensi daerah, khususnya sektor-sektor ekonomi baru, tentunya tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah. dibutuhkan peran pihak swasta dalam bentuk kegiatan penanaman modal atau investasi,”katanya.

Untuk itu, Paman Birin menuturkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berbenah, baik melalui kesiapan birokrasi, regulasi maupun deregulasi, hingga penyediaan lahan dan infrastruktur pendukung.

“Selain itu, kami juga akan terus menata dan menyiapkan database potensi investasi, sehingga para investor maupun calon investor mengetahui sektor-sektor unggulan di daerah,” ucapnya.

Paman Birin menambahkan, diperlukan tekad dan kemauan, serta upaya keras dari seluruh pihak, untuk membangun rasa optimisme kita dalam mendukung pemulihan perekonomian indonesia. oleh sebab itu, selaku tuan rumah penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Tahun 2022 ini, kami mengusung tema ”Jelajahi Warna-Warni Kalimantan Selatan”.

“Melalui semangat ini, saya mendorong peran aktif dari seluruh stakeholders untuk terus memaksimalkan potensi para pelaku usaha lokal, khususnya sektor UMKM. Melalui momentum ini, pemerintah pusat dan daerah siap menjembatani para pelaku UMKM dengan para investor. Harapannya, UMKM yang mengusung produk-produk lokal ini dapat meningkatkan skala usahanya, dari skala mikro dan kecil, menuju unit bisnis yang semakin berkembang menjadi usaha skala menengah atau besar,” imbuhnya.

Paman Birin berharap, kesiapan pemerintah pusat dan daerah, para investor, serta seluruh stakeholder dalam mengembangkan kualitas umkm dapat mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi, baik secara nasional, maupun bagi Provinsi Kalimantan Selatan.

“Semoga forum ini dapat menghasilkan langkah–langkah strategis yang memiliki dampak langsung bagi kemajuan perekonomian nasional,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah mengatakan, kegiatan Pojok Kopi ini untuk memancing minat para investor agar berinvestasi di Kalimantan Selatan

“Kalau kita lihat Kalimantan Selatan memiliki potensi yang cukup besar. Masih banyak yang bisa di kembangkan dan kegiatan pojok kopi ini bisa memancing minat investor serta memberikan informasi kepada investor agar masuk ke Kalimantan Selatan dan semakin berkembang investasi di Kalimantan Selatan,” katanya.

Ia menuturkan, kegiatan seperti ini juga akan terus berkelanjutan tidak hanya kali ini. Untuk itu harus ada upaya promosi, kesiapan kondisi di Kalimantan Selatan untuk supaya nanti ketika investor datang benar-benar sudah siap.

“Jadi mereka mau datang dengan kondisinya sudah baik, infrastuktur juga baik, tenaga kerja tersedia, dan bahan baku sudah ada,” ucapnya.

Disamping itu juga, menurutnya dengan adanya kerjasama, kolaborasi dan sinergi seperti kegiatan kali ini mampu menjadi optimisme bagi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan ekonomi.

“Ini merupakan bentuk optimisme bahwa Kalimantan Selatan pasti akan bisa bergerak lebih cepat, tumbuh lebih tinggi dan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat Kalsel,” pungkasnya.

Dalam kegiatan Investment Gathering Pojok Kopi itu selain dihadiri para pengusaha lokal, juga hadir para pengusaha seluruh Indonesia yang nantinya akan melihat peluang investasi di Banua.(end/adpim)

Berikan Komentar