Paman Birin Minta Dokter Gigi Gencarkan Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut
Banjarmasin – Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg Usman Sumantri melantik pengurus wilayah PDGI Kalsel di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (28/08/2022).
Pada pelantikan itu disaksikan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum, Sulkan SH.
Pelantikan Pengurus PDGI Kalsel yang diketuai drg Budi Rukhiyat itu dirangkai dengan seminar ilmiah bertema “Updating Knowledge of Dentral Practice With Simplified Treatment”.
Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin dalam sambutannya meminta para dokter gigi yang tergabung dalam PDGI Kalsel masa kepengurusan 2022 2025 ini, agar gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, Pemprov Kalsel mendorong PDGI dalam upaya peningkatan kualitas maupun kuantitas mutu dokter gigi yang saat ini masih minim yakni 611 orang saja. Kondisi ini perlu adanya penambahan dokter dan tenaga kesehatan gigi dan mulut sehingga bisa menyebar secara merata di berbagai wilayah di Kalsel.
“Kita harus berupaya mencegah sedini mungkin gangguan kesehatan gigi dan mulut, karena masalah ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan bahkan meningkatkan risiko penyakit serangan jantung,” pesan Paman Birin.
Pemprov Kalsel juga menurut Paman Birin, terus berupaya mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan gigi salah satunya melalui keterjangkauan akses dan kemudahan pelayanan, selain peningkatan kualitas RSGM Hasan Aman sebagai rumah sakit pendidikan.
Sementara itu, drg Budi Rukhiyat mengatakan, komitmen pihaknya untuk aktif dalam menunjang program pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Paman Birin, khususnya bidang kesehatan.
Pihaknya akan membantu pemerintah daerah dalam permasalahan stunting, kematian ibu melahirkan, kematian balita yang erat hubungannya dengan kesehatan gigi dan mulut.
“Jadi upaya yang harus kita lakukan harus lebih dari sebelumnya, apalagi masalah gigi dan mulut masih dipandang kurang penting oleh masyarakat,” ujarnya.
Terkait kurangnya dokter gigi di masyarakat khususnya di pedesaan, menurut Rukhiyat akibat kurang meratanya penyebaran tenaga ini atau lebih banyak memilih daerah perkotaan, sehingga banyak Puskesmas di desa yang belum ada dokter giginya. (sal/adpim)