Paman Birin Sambut Baik Program Bank Kalsel Dekatkan dengan Masyarakat dan Nasabah
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar menghadiri penayangan edisi spesial First Anniversary Obligasi, bertema “Langkah Awal Melaju Tanpa Batas” di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa (20/9) malam.
Program bincang virtual bertajuk Obligasi atau obrolan lintas generasi, genap berusia satu tahun. Sejak awal tayang, Obligasi menyajikan topik-topik obrolan yang edukatif dan inspiratif.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor menyambut baik upaya Bank Pembangunan Daerah (Bank Kalsel) untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dengan cara santai dan menyenangkan.
Kehadiran mini talkshow obligasi adalah media yang impresif untuk menyapa masyarakat umum, maupun nasabah khususnya.
Program Obligasi menjadi wadah untuk mensosialisasikan produk dan layanan bank kalsel, hingga edukasi finansial maupun nonfinansial.
Di sisi lain, program obligasi menjadi sarana branding yang bisa meningkatkan trust atau kepercayaan di mata masyarakat.
Sekdaprov Roy mengajak masyarakat di Banua untuk bersama-sama membesarkan Bank Kalsel salah satunya dengan memfollow akun Instagram Bank Kalsel.
“Saya berharap followers Instagram Bank Kalsel bisa lebih banyak lagi, sekarang baru 17 ribu, kalau banyak yang mengikuti maka program-program Bank Kalsel bisa disampaikan dengan baik di media sosial, Bank Kalsel, banknya urang Banua,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya bersyukur karena Obligasi sudah berusia 1 tahun.
Menurutnya tidak mudah mempertahankan obligasi puluhan episode dengan tema yang berbeda. “Tidak mudah mempertahankan 28 episode dengan tema yang berbeda,” katanya.
Menurutnya, Obligasi merupakan kanal Bank Kalsel untuk menyampaikan informasi finansial maupun non finansial kepada nasabah.
“Melalui Obligasi kami bisa menyampaikan perkembangan Mobile Banking yang nantinya akan terhubung dengan e katalog pengadaan, e commerse, ini tentunya memerlukan sosialisasi,” katanya.
Pada kegiatan ini juga diserahkan bantuan kepada 25 siswa dari keluarga prasejahtera, santunan kepada 2 guru Tahfidz dari keluarga prasejahtera, bantuan 2000 paket souvenir untuk Imunisasi Anak se-Kalsel. (Syh/Adpim)