Paman Birin Sebut Kaloborasi Pemerintah, Pengusaha dan Alim Ulama Jaga Pelestarian Lingkungan
Banjarbaru – Ikhtiar pelestarian lingkungan yang merupakan bagian dari kesuksesan pembangunan, dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas, terutama pemerintah, pengusaha, dan alim ulama.
Pimpinan Madrasah Darussalam Tanfidz dan Ilmu Al Quran KH Muhammad Wildan Salman pun menyampaikan sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surah QS Al-A’raf ayat 85 menjaga lingkungan adalah perbuatan orang-orang yang beriman.
“Allah SWT dengan tegas berfirman dalam QS Al-A’raf ayat 85, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya, yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman,” kata Guru Wildan, sapaan KH Muhamnad Wildan Salman.
Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor sering menyebutnya sebagai kolaborasi tiga komponen utama dalam menyukseskan dan mewujudkan pembangunan.
Kolaborasi tiga komponen utama tersebut nampak terlihat pada program pelestarian lingkungan yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel pada saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022 di Provinsi Kalsel di Halaman Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel pada Selasa (6/6).
Pemprov Kalsel melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memprogramkan berbagai kegiatan untuk melestarikan lingkungan, seperti Program Merdeka Sampah, Martapura Asri, Desa Sasangga Banua, dan Karbon Biru.
Kolaborasi diawali dengan penandatanganan kesepakatan antara Gubernur Kalsel dengan Walikota Banjarbaru, Walikota Banjarmasin, dan Bupati Banjar, untuk pelaksanaan program Merdeka Sampah yang saat ini tengah dilaksanakan.
Selanjutnya, para pelaku usaha mendukung berbagai program tersebut, dengan memberikan berbagai bantuan berupa sarana dan prasaran yang diserahkan langsung kepada para penerima manfaat di objek atau lokasi empat program tersebut.
Bantuan ini pun diserahkan langsung oleh Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel.
Paman Birin mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup ini merupakan momentum untuk menguatkan komitmen, dalam rangka mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan lebih berkeadilan yang membawa pada kesejahteraan masyarakat.
“Kondisi lingkungan sekarang, memerlukan tindakan kolektif dan trasnformatif, untuk menjaga, melestarikan, dan memulihkan bumi kita dari kerusakan,” sebutnya.
Ke depan sebut Paman Birin, seluruh tindakan pembangunan memperhatikan aspek lingkungan lebih serius lagi, demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan sebagaimana target global.
“Ada enam pilar pembangunan lingkungan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Yaitu air bersih dan sanitasi layak, kota dan pemukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, penanganan perubahan iklim, serta ekosistem lautan dan daratan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu pun, Paman Birin secara simbolis menyerahkan hadiah peraih Penghargaan Kalpataru 2022 Kategori Penyelamat Lingkungan kepada Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia.
Penghargaan ini pun upaya konkrit dan konsistensi dalam langkah-langkah konservasi khususnya untuk maskot Kalsel Bekantan dan habitatnya.
Selain itu juga, raihan ini dapat meningkatkan kepeloporan dalam upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup.(Rony/adpim)