Pasar Murah Pemprov Kalsel Sediakan Daging Sapi Murah hingga Minyak Goreng
Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan pasar murah menjelang Idul Fitri 1443 H.
Kali ini pasar murah Pemprov Kalsel digelar Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, di halaman Disbunnak Kalsel di Banjarbaru pada Rabu pagi (27/4).
Terpantau beragam kebutuhan pokok, terutama daging segar, dibanderol dengan harga lebih murah.
Harga daging sapi saja misalnya dapat dibeli mulai dari harga Rp100 ribu rupiah saja per kg atau ada selisih lebih murah sekitar Rp30 hingga Rp40 ribu dari harga pasaran.
Komoditas andalan lainnya yang dijual adalah daging kerbau, dengan harga 80.000 per kg.
Sementara itu, minyak goreng kemasan ukuran 2 liter seharga 40 ribu juga laris diburu warga.
Bahan pokok lain yang dijual meliputi telur ayam ras, telur itik, beras, ikan segar, produk olahan ikan, dan masih banyak lagi.
Peresmian Pasar Murah sendiri dibuka Ketua TP PKK Kalsel Hj. Raudatul Jannah, Sekdaprov Roy Rizali Anwar dan dihadiri Kepala Disbun dan Peternakan Suparmi.
Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar saat meresmikan acara, mengatakan, program pasar murah ini sangat tepat dilakukan karena berpihak pada masyarakat kurang mampu.
“Mereka yang paling merasakan dampak dari kenaikan kebutuhan bahan pokok menjelang Lebaran, apalagi ditambah situasi pandemi,” ujarnya.
Selain membantu masyarakat, program pasar murah juga bertujuan menjaga stabilitas harga. Ia pun berpesan agar kegiatan ini dilaksanakan dengan tepat sasaran.
“Pasar murah ini benar-benar diadakan untuk warga yang membutuhkan. Jangan sampai dimanfaatkan oknum untuk mencari keuntungan semata,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Disbunnak Kalsel Suparmi menyebutkan, terdapat 36 stan yang menjual aneka bahan pokok.
Adapun stok daging sapi, jelasnya, berasal dari hasil ternak SISKA KU INTIP (Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma) Disbunnak Kalsel.
“Cita-cita bapak gubernur melalui program SISKA KU INTIP memang memproduksi daging murah seperti ini,” kata Suparmi.
Ia menambahkan, komoditas lainnya di luar PT SISKA juga mendapat subsidi, contohnya beras dari bulog.
“Semua yang dijual di sini tentunya lebih murah dari harga pasaran,” tandasnya.
Sementara itu, Kadir (40) salah satu warga yang turut berbelanja, ikut merasakan manfaat dari penyelenggaraan pasar murah.
“Semoga pasar murah bisa terus diadakan,” harapnya di hadapan rekan-rekan media. (Vio/Adpim).