Pembukaan MTQ, Guru Wildan Salam Mendoakan Indonesia dan Kalsel Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghafur
BANJAR – Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al Quran Martapura KH Wildan Salman mendoakan Indonesia khususnya Kalimantan Selatan menjadi daerah yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur.
Hal itu disampaikan Guru Wildan Salman saat memimpin doa pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022 di Kiram Park, Kabupaten Banjar, pada Rabu malam, (12/10).
Secara umum, doa itu mengandung arti kondisi negeri yang makmur, adil dan sejahtera atau
sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
Guru Wildan memimpin doa dengan menadahkan tangan diikuti ribuan tamu undangan termasuk Wakil Presiden K.H. Ma’ruf, Menteri Agama Yoqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor.
Usai pembacaan doa, para tamu undangan disuguhkan penampilan Zikir Nasyid dari Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al Quran Martapura. Zikir Nasyid tersebut dipimpin langsung KH Wildan Salman.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor menyampaikan rasa bangga dan terhormat bagi masyarakat Kalsel yang mendapat kepercayaan kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQN dan menjadi catatan bersejarah bagi daerah ini setelah 52 tahun Kalsel menjadi penyelanggaraan MTQ pada 1970 silam.
“Bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kalsel, kepercayaan sebagai tuan rumah ini mengandung tanggung jawab besar dalam mensukseskannya, baik sukses dari sisi penyelenggaraan maupun sukses prestasi bagi Kalsel,” terang Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini.
Lebih dari itu lanjut Paman Birin, tentu substansi dan makna dari MTQN di Kalsel ini, kiranya menggerakkan seluruh umat Islam untuk lebih mencintai Al-qur’an, menjadikan Al-qur’an sebagai bacaan utama, serta menempatkan kitab suci ini sebagai rujukan dan solusi dalam memecahkan berbagai persoalan kehidupan.
“Sukses penyelenggaraan MTQN ini bukan hanya untuk Kalsel, tetapi juga sukses bagi Indonesia. Karena kita berhasil dalam menjaga tradisi peradaban Islam, dengan bermusabaqoh tilawatil qur’an,” sebut Paman Birin sembari mengajak semua berdoa agar kegiatan ini berlangsung dengan sukses dan lancar hingga akhir, serta membawa keberkahan bagi kehidupan bersama di negeri Indonesia tercinta ini.
Ajang lomba syiar Islam MTQ ini diikuti 1.676 peserta dari 34 provinsi dan mempertandingkan 8 cabang lomba yang terbagi dalam 23 golongan.
Kedelapan cabang lomba itu adalah cabang Seni Baca Alquran, Hafalan Al Quran, Tafsir Al Quran, Syarhil Quran, Kaligrafi, Qiraat Al Quran, Fahmil Quran dan terakhir cabang Karya Tulis Al Quran (KTIQ).
Pelaksanaan MTQ Nasional di Kalsel ini memiliki 12 venue, 6 venue di Kabupaten Banjar, 4 venue di Kota Banjarbaru dan 2 venue di Kota Banjarmasin.