Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Imbau Waspadai Kenaikan Tren Inflasi Desember
Banjarbaru – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Syaiful Azhari kembali mengikuti rakor mingguan pengendalian inflasi secara virtual di Command Center, Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, pada Senin (5/12).
Diketahui dalan rakor itu, Mendagri Tito Karnavian bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengimbau pemerintah daerah agar mewaspadai kenaikan tren inflasi pada bulan Desember, menjelang Natal dan Tahun Baru.
Jika melihat tren kenaikan tahun sebelumnya yang sebesar 0,57 persen, komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi adalah cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, tarif angkutan udara, dan daging ayam ras.
Terungkap, angka inflasi nasional terkini sebesar 5.42 persen, dengan penyumbang inflasi tertinggi di kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
“Angka nasional inflasi adalah agregat atau penjumlahan di pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sebab itu, kita ingin pengendalian inflasi ini dibahas setiap minggu seperti saat rapat pandemi yang lalu, sehingga kita tetap aware dan menjadikannya skala prioritas,” terang Mendagri Tito Karnavian.
Sementara itu, angka inflasi di Kalsel tercatat sebesar 7.06 persen. Penyumbang inflasi tertinggi di Kalsel, tepatnya Kotabaru, berasal dari tarif angkutan udara.
Hingga saat ini, Pemprov Kalsel diketahui terus bekerja keras menekan angka inflasi melalui sejumlah langkah strategis, salahnya satunya dengan berkala mengadakan operasi pasar murah. (Vio/Adpim)