Revolusi Hijau Paman Birin Hadirkan Kebun Benih Buah Langka di Kalsel
Banjarbaru – Gerakan revolusi hijau yang terus digaungkan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor kembali dilakukan dengan penanaman pohon buah langka di areal Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) pada Jumat (3/6).
Dalam berbagai kesempatan pun, Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel menegaskan jika pembangunan TH2TI adalah wujud komitmen Pemprov Kalsel dalam menyukseskan Gerakan Revolusi Hijau.
Selain berkomitmen memelihara kekayaan hutan tropis Kalimantan, keberadaan TH2TI juga bertujuan memperbaiki kondisi paru-paru dunia yang mulai mengalami kerusakan.
Seiring peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dimanfaatkan jajaran Dinas Kehutanan Kalsel dengan aksi bersih sampah, sekaligus penanaman bersama tanaman buah langka khas Kalimantan.
Setidaknya dilakukan penanaman sebanyak 300 bibit tanaman buah langka di areal seluas satu hektar pada Blok 1 TH2TI ini, bukan tanpa alasan.
Dipilihnya tanaman buah langka sebagaimana arahan dan keinginan Paman Birin sebagai awal pembangunan kebun benih buah langka Kalimantan, khususnya di Kota Banjarbaru.
Setelah sebelumnya eksplorasi di Desa Marajai, Halong, Kabupaten Balangan, sebanyak 300 bibit buah langka yang ditanam ini adalah jenis ginalun, limpasu, lempaung, papisangan, manggis hutan.
Lalu juga ada tanaman puyian, silulung, kungkus, ramania, babuku, bintarung, bundu, kapul kupu-kupu, landur, manja, tampang susu, rawa-rawa, keliwin. Kemudian juga tanaman tangalin, luwi, kumanjing, bumbunau, rambai gunung, tandui, lahung, puntit, bacaurea bangka, maritam hingga bangkinang.
“Sebagaimana arahan Bapak Gubernur, pembangunan kebun benih buah langka ini, akan menjadi salah satu Areal Sumber Daya Genetik (ASDG) di Kalimantan Selatan. Ini salah satu upaya kita mempertahankan keanekaragaman hayati, khususnya buah langka, sampai pada tingkat genetik,” ujar Kepala Dishut Fathimatuzzahra.
Fathimatuzzahra menjelaskan, kebun benih ini akan menjadi laboratorium hidup tanaman buah langka Kalimantan, sebagai antisipasi jangka panjang keanekaragaman hayati.
Selain itu, pembangunan kebun benih di areal TH2TI ini menjadi salah satu kerja nyata dari Gerakan Revolusi Hijau (Revjo) Kalsel, yang digagas Paman Birin. Suatu gerakan yang bertujuan menggerakkan seluruh komponen rakyat di Kalsel, untuk peduli lingkungan melalui penanaman pohon.
Bahkan, konsep revolusi hijau Kalsel ini, telah didukung oleh KLHK. Beberapa dari konsepnya telah diramu, untuk kemudian dikembangkan secara nasional. (ril/adpim)