Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Pemprov Sosialisasikan Aplikasi e-BLUD
Jakarta – Untuk merealisasikan penyelenggaraan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang lebih optimal dan tidak membebani APBD, Pemprov Kalsel mulai melakukan sosialisasi penerapan aplikasinya sejak Jumat (20/5).
Dalam pembukaan sosialisasi itu, Kepala Biro Perekonomian Hj. Raudatul Jannah, SKM, M.Kes mendorong agar BLUD segera menerapkan aplikasi dalam penyelenggaraannya.
“Saya mendorong kepada BLUD nantinya bisa secepatnya menerapkan aplikasi ini agar penyelenggaraan lebih optimal dan ideal” kata Raudatul Jannah dalam pembukaan sosilasasi e-BLUD dan Pergub Kalsel No. 074 tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan BLUD.
Istri Gubernur Kalsel ini pun berharap, para peserta dapat mengikuti sosialisasi dengan seksama, sehingga dapat memahami dan dapat segera mengaplikasikannya.
Disamping itu, kata Raudatul Jannah, kedepan dengan penerapan aplikasi ini, BLUD bisa lebih menggunakan anggaran yang berujung bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“BLUD lebih mandiri, belanja langsung tanpa harus dana APBD dan tentunya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Nasrullah, SE, Kabag BUMD dan BLUD Biro Perekonomian menambahkan, sosialisasi aplikasi ini akan memudahkan dalam hal penganggaran, pelaporan hingga pelaksanaannya.
Pemprov Kalsel sendiri saat ini telah ada 15 BLUD yang akan menerapkan aplikasi ini. Mulai dari 3 RSUD hingga 11 UPTD seperti Labkes, Kebun Raya Banua hingga Tahura yang dikelola Dishut.
Disamping itu, saat ini pihaknya dalam tahap penilaian administrasi UPT Sampah dan 9 SMK yang akan menjadi percontohan pola keuangan BLUD.
“Insya Allah, setelah pelatihan ini bisa diterapkan untuk proses penganggaran tahun 2023 agar pengelolaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan lebih mudah,” kata Anas, sapaan akrab Nasrullah.
Aplikasi e-BLUD sendiri merupakan aplikasi dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah bekerja sama dengan Tim Ahli dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (LPPSP FISIP UI). (Rony/adpim)