Rakor Penanggulangan Bencana, Paman Birin : Langkah Mitigasi dan Antisipasi Cegah Potensi Bencana

0
696

BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi dan Rencana Penanggulangan Bencana di gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Selasa (1/11) pagi.

Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar dalam sambutan tertulisnya mengatakan, BMKG beberapa waktu yang lalu telah menyampaikan bahwa saat ini seluruh pihak diminta waspada menghadapi terjangan bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan.

Paman Birin menyebut, langkah mitigasi dan langkah antisipasi diperlukan agar potensi bencana dapat dicegah sedini mungkin.

Untuk itu, terang Paman Birin pada hari ini semua berkumpul dalam rangka rapat koordinasi, memastikan kesiapan terhadap penanganan bencana di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Dalam rangka mengantisipasi berbagai kejadian bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung, gelombang pasang rob, yang bisa terjadi pada musim hujan ingin agar seluruh pemangku kepentingan dapat saling berkoordinasi dan berkolaborasi,” harap Paman Birin.

Selain itu, solidnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, diperlukan dalam rangka melakukan langkah awal yakni pemetaan terhadap daerah rawan bencana. Pemerintah tingkat kabupaten/kota hendaknya sudah dapat memberikan informasi penting agar bencana hidrometeorologi ini dapat segera diantisipasi.

Paman Birin meminta, meminta agar kepala BPBD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta seluruh TNI, Polri, instansi pemerintah terkait, serta dunia usaha dan masyarakat dapat saling membantu dalam penanganan bencana agar lebih cepat, dan mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan posko siaga darurat jika terjadi bencana.

“Lakukan pemantauan dan evaluasi pada beberapa titik rawan bencana serta perhatikan apakah sarana prasarana seperti sistem peringatan dini bencana dapat berfungsi secara optimal. Jika ada infrastruktur yang mengalami kerusakan dapat segera dilaporkan dan ditindaklanjuti segera.
kita tentu tidak ingin ada pelayanan kepada masyarakat terkait bencana tidak berjalan efektif dan optimal,” katanya.

Menurut Paman Birin, kejadian tahun 2021 diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga agar lebih waspada dan memiliki respon cepat dalam menangani bencana, sehingga mampu menanggulangi bencana secara terukur dan tepat sasaran.

Manfaatkan dan optimalkan APBD serta belanja tidak terduga (BTT) yang telah dialokasikan pemerintah khususnya saat keadaan darurat bencana.
Penggunaan dan pengawasan dana APBD maupun BTT terkait bencana hendaknya dapat sama-sama dicermati bersama. Untuk itu, Bakeuda, Inspektorat, dan Biro Hukum dapat ikut mendampingi proses pelaksanaan program dan kegiatan terkait bencana agar dana tersebut digunakan secara tepat dan akuntabel.

Sementara itu, Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah mengatakan, segala upaya telah dilakukan terkait kesiapsiagaan bencana baik sosialisasi, pelatihan dan lainnya.

Menurutnya, sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor BPBD diminta terus bersinergi dengan stake holders seperti TNI, Polri, BMKG, dan masyarakat dalam menghadapi bencana dan pasca bencana.

Pihaknya juga terus menyiapkan buffer stock logistik untuk pertolongan pertama ketika bencana terjadi. “Hari ini kami juga menyerahkan buffer stock ke kabupaten kota untuk ketahanan kita, kalau terjadi bencana ini yang utama kita serahkan,” katanya. (Syh/Adpim)

Berikan Komentar