Buya Arrazy Jelaskan Isi Kitab Al-Hikam kepada Warga Awang Bangkal dalam Kajian di Mahligai Pancasila
Banjarmasin – KH Buya DR Arrazy Hasyim MA menyampaikan tausiah kepada masyarakat Desa Awang Bangkal Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Sabtu malam (10/09/2022), usai laga futsal bersama Tim Paman Birin di lapangan futsal Mahligai Pancasila.
Tausiah yang disampaikan Buya Arrazy dikutip sebagian dari isi kitab Al-Hikam karya Syekh Ibnu Athaillah As-Sakandari.
Syekh Ibnu Atha’illah lahir di Iskandariah atau Alexandria (Mesir) pada 648 H/1250 M, dan meninggal di Cairo (Mesir) pada 1309 M.
Syekh Ibnu hidup di Mesir di masa kekuasaan Dinasti Mamluk.
Dalam bidang ilmu fikih, ia menganut dan menguasai madzhab Maliki. Sedangkan di bidang tasawuf termasuk pengikut sekaligus tokoh tarekat Al-Syadzili dan luas sebagai seorang ”master” (syekh besar) ketiga di lingkungan tarekat sufi Syadziliyah.
Dalam tausiah, dijelaskan Buya Arrazy sebagian isi kandungan kitab Al-Hikam dan latar belakang pengarangnya.
Kemudian, menyinggung masalah banyaknya orang-orang yang suka menilai dari sisi kesalahan seseorang saja atau mencari-cari kesalahan orang lain.
“Ini ciri-ciri orang kurang mengetahui ilmu agama,” ujarnya.
Buya Arrazy pun menyinggung pentingnya ikhlas beriman kepada Allah SWT dan segera bertaubat atas kesalahan yang dilakukan, tanpa berniat untuk mengulangi hal yang sama.
Banyak bertaubat atau banyak merasa salah atau merasa berdosa ujar Buya Arrazy, jauh lebih baik dari pada merasa diri sudah suci atau ibadahnya sudah benar dan banyak. Karena orang seperti ini termasuk ciri sifat sombong.
“Jadi dalam taat pun kita masih bisa dosa,” ujarnya mengingatkan.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin yang turut mendengarkan tausiah hingga akhir itu, menyampaikan terima kasih atas kehadiran warga Awang Bangkal untuk bermain futsal dan bersama-sama mendengarkan tausiah.
“Kalau sebelumnya kami yang datang, sekarang bapak dan ibu-ibu yang datang ke sini, inilah Mahligai Pancasila,” ujarnya yang didampingi Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar itu. sal/adpim