Dipimpin Mendagri, Gubernur Paman Birin Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah secara Virtual

0
255

Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor didampingi Sekdaprov Roy Rizali Anwar, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Command Center, Setdaprov Kalsel, Banjarbaru (31/10).

Berdasarkan data BPS, tercatat sampai dengan minggu keempat Oktober, beras menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 34 provinsi.

Selanjutnya, minyak goreng di 31 provinsi, dan gula pasir di 29 provinsi.

Di Kalsel sendiri, terdata harga tertinggi daging sapi per 28 Oktober 2022 mencapai Rp154.400.

Menindaklanjuti kondisi inflasi, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawi menghimbau agar pihak pemprov melaksanakan gerakan pangan murah secara berkesinambungan selama dua bulan.

“Kami minta, dalam tiga minggu ini, pihak proviinsi sudah bisa menyampaikan perencanaan di masing-masing kabupaten kota, sehingga kami bisa menyiapkan pangan apa yang bisa kami bantu distribusikan,” imbau Deputi Badan Pangan Nasional.

Imbuhnya, tiga hal yang perlu dilakukan pihak pemda, antara lain gerakan pangan murah, fasilitasi distribusi pangan, dan penyiapan cadangan pangan.

Mendagri Tito karnavian, sebelumnya mengatakan, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah harus memonitor inflasi, agar tidak terjadi dampak yang menghantam berbagai negara.

“Kita gerakkan pemda secara serempak untuk menangani situasi ini, agar tidak menjadi krisis,” tegasnya.

Sementara itu, Sekdaprov Roy Rizali Anwar mengatakan, pihak Pemprov Kalsel terus berupaya melakukan rangkaian strategi sesuai arahan Kemendagri untuk menekan inflasi di daerah.

“Info dari Bulog, cadangan beras kita cukup sampai akhir tahun. Terkait operasi pasar murah kita akan koordinasikan lebih lanjut,” jelasnya. (vio/adpim)

Berikan Komentar