Paman Birin Minta Persiapan MTQ Nasional ke-XXIX Dimantapkan
Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Sulkan SH MM, meminta semua pihak terkait, memantapkan persiapan pelaksanaan MTQ nasional ke-XXIX Tahun 2022.
Hal itu disampaikan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini dalam pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Selasa (21/6).
Disebutkan Paman Birin, momentum berharga ini harus mampu dimanfaatkan secara maksimal, sehingga Provinsi Kalsel tidak hanya sukses penyelanggaraan selaku tuan rumah, tapi sukses prestasi yaitu menjadi juara.
“Saya minta kepada semua pihak yang terlibat dalam kepanitiaan penyelenggaraan MTQ nasional ke-XXIX agar terus bergerak cepat untuk menyempurnakan dan mematangkan rencana-rencana dengan sisa waktu sekitar 4 bulan ini,” pesan Paman Birin.
Disebutkan juga, Kalsel selama ini dikenal banyak memiliki ulama-ulama besar serta didukung pendidikan Al Quran yang tersebar di mana-mana, tentu hal itu menjadi peluang yang besar untuk tampil sebagai provinsi terbaik di bidang tilawah Al Quran.
“Karena itu kita harus membuktikannya pada MTQ nanti yang berlangsung di Banua kita sendiri. Di beberapa MTQ Nasional terakhir ini, Provinsi Kalsel masih belum mencapai prestasi yang menggembirakan. Inilah momentum kebangkitan untuk mengukir prestasi terbaik dan tertinggi secara nasional,” terang Paman Birin.
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel, Ahmad Solhan menambahkan, persiapan panitia untuk penyelanggaraan MTQ tengah berjalan, sesuai tugas masing-masing bagian.
“Saat ini masih proses lelang Event Organizer (EO) yang akan melaksanakan rangakaian kegiatan,” ujarnya.
Secara singkat disebutkan, pembukaan MTQ nantinya berlangsung di Kiram Park Kabupaten Banjar. Sedangkan lokasi lomba tersebar pada beberapa titik di kota Martapura, Kota Banjarbaru dan Banjarmasin.
Sementara itu, terkait Rakerda, Kepala Wilayah Kementerian Agama Kalsel, Muhammad Tambrin mengatakan, LPTQ perlu melakukan kajian-kajian dan perbandingan dengan daerah lain, sehingga tidak terpaku pada kualitas Qari/Qariah yang dimiliki.
Kemudian disarankan, kegiatan LPTQ tidak sebatas untuk pelaksanaan MTQ atau STQ, namun terus melakukan pembinaan dan kaderisasi Qari/Qariah yang berkelanjutan.
Di tempat yang sama, Sekretaris LPTQ Provinsi Kalsel, Ahmad Bugdadi menyebutkan, tujuan rakerda adalah untuk mengevaluasi kinerja dan konsolidasi organisasi se- Kalsel.
Rakerda yang dijadwalkan berlangsung 21-22 Juni 2022 itu diikuti LPTQ di 14 kabupaten/kota.
“Narasumber dari pemprov, kanwil kemenag, dan Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama atau Sekretaris LPTQ Nasional. sal/adpim